Kamis, 29 Agustus 2013

Ukuran Pakaian

TERUSAN ROK
SIZE
Tinggi / b
Lebar / a
1 tahun
45 cm
28 cm
2 tahun
47,5 cm
29 cm
3 tahun
50 cm
30 cm
4 tahun
52,5 cm
31 cm
5 tahun
55 cm
32 cm
6 tahun
57,5 cm
33 cm
7 tahun
60 cm
34 cm
8 tahun
62,5 cm
35 cm
9 tahun
65 cm
36 cm
10 tahun
67,5 cm
37 cm
11 tahun
70 cm
38 cm





ATASAN
SIZE
Tinggi
Lebar
1 tahun
31 cm
28 cm
2 tahun
32,5 cm
29 cm
3 tahun
34 cm
30 cm
4 tahun
35,5 cm
31 cm
5 tahun
37 cm
32 cm
6 tahun
38,5 cm
33 cm
7 tahun
40 cm
34 cm
8 tahun
41,5 cm
35 cm
9 tahun
43 cm
36 cm
10 tahun
44,5 cm
37 cm
11 tahun
46 cm
38 cm



BAWAHAN ROK
SIZE
Tinggi
Pinggang
1 tahun
26 cm
34 cm
2 tahun
27,5 cm
35 cm
3 tahun
29 cm
36 cm
4 tahun
30,5 cm
37 cm
5 tahun
32 cm
38 cm
6 tahun
33,5 cm
39 cm
7 tahun
35 cm
40 cm
8 tahun
36,5 cm
41 cm
9 tahun
38 cm
42 cm
10 tahun
39,5 cm
43 cm
11 tahun
41 cm
44 cm



BAWAHAN CELANA
SIZE
Tinggi
Pinggang
Lipit Paha
Lipit Betis
Stretch
Biasa
Stretch
Biasa
1 tahun
37 cm
39 cm
30 cm
34 cm
26 cm
30 cm
2 tahun
38,5 cm
40,5 cm
31 cm
35 cm
27 cm
31 cm
3 tahun
40 cm
42 cm
32 cm
36 cm
28 cm
32 cm
4 tahun
41,5 cm
43,5 cm
33 cm
37 cm
29 cm
33 cm
5 tahun
43 cm
45 cm
34 cm
38 cm
30 cm
34 cm
6 tahun
44,5 cm
46,5 cm
35 cm
39 cm
31 cm
35 cm
7 tahun
46 cm
48 cm
36 cm
40 cm
32 cm
36 cm
8 tahun
47,5 cm
49,5 cm
37 cm
41 cm
33 cm
37 cm
9 tahun
49 cm
51 cm
38 cm
42 cm
34 cm
38 cm
10 tahun
50,5 cm
52,5 cm
39 cm
43 cm
35 cm
39 cm
11 tahun
52 cm
54 cm
40 cm
44 cm
36 cm
40 cm


Ukuran Toleransi = +/- 2 cm

Tips Membeli Baju Bayi

1.    Jangan beli dalam jumlah banyak di muka
Ketika Anda akan membeli persediaan pakaian untuk bayi saat mendekati hari kelahiran, usahakan membeli dengan jumlah cukup. Dalam artian, tak terlalu banyak, tak juga sedikit. Belilah dengan warna ‘aman’ atau netral. Karena Anda tak tahu pasti jenis kelamin, dan warna apa yang kira-kira pas dengannya hingga hari lahirnya, kan? Percayalah, Anda pun akan perlu alasan untuk membeli baju lagi di mal. Anda akan butuh hari libur untuk bisa jalan-jalan, bertemu ibu baru lain, mendengar anak bayi lain menangis.

2.    Pikirkan kepraktisan
Tak ada alasan Anda harus membeli pakaian bayi bermerek dan berharga mahal di awal-awal kelahirannya. Bayi baru lahir akan berkembang sangat cepat. Mungkin baju-baju bayinya hanya sempat dipakai beberapa kali saja. Kebanyakan waktu, si bayi hanya akan berbaring, plus mereka akan sering buang air. Belilah pakaian dasar bayi dari produsen yang terpercaya kualitasnya dengan harga masuk akal dengan jumlah secukupnya. Lihat apakah si bayi nyaman mengenakannya, dan perhatikan tanda-tanda alergi. Lagipula, Anda mungkin akan menerima baju bayi bermerek sebagai hadiah dari teman atau saudara.

3.    Ukuran
Seperti kita tahu, bayi tumbuh dengan cepatnya. Ukuran-ukuran baju pun macam-macam. Biasanya ukurannya bertuliskan, “new born”, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, dan lainnya. Bahkan ada yang memberikan kisaran, misal 3-6 bulan. Untuk permulaan, Anda bisa membeli baju dengan ukuran untuk new born, lalu karena si kecil akan tumbuh cepat, Anda bisa membeli yang berukuran lebih besar. Agar Anda tak perlu membuang-buang uang untuk pakaian saja.

4.    Kenyamanan
Kenyamanan sangat penting bagi bayi, juga untuk si ibu. Agar si kecil tidak repot dengan berbagai macam potongan baju dan agar mudah dipakaikan, belilah yang potongannya ‘normal’. Ada banyak pilihan pengait baju, dari kancing, velcro, risleting, dan sebagainya. Sebaiknya pilih pakaian bayi dengan pengait kancing jepret atau risleting. Karena kancing kait berpotensi tertelan, sementara velcro berpotensi mudah terbuka. Hindari pengait yang terletak di bagian punggung. Karena bayi akan lebih sering tertidur, sehingga pengait di belakang hanya akan mengganggunya. Anda juga akan butuh pakaian yang memberikan kemudahan akses untuk membuka popok. Belilah beberapa pakaian dengan bukaan di bagian bawah perut.


5.    Yang perawatannya mudah
Perhatikan pula bahan yang dibeli. Meski gaun terlihat lucu pada anak-anak, namun gaun dari bahan tulle hanya akan membuat si kecil teriritasi. Pilih katun, mudah dicuci sendiri dan lebih berguna.

Rabu, 05 Juni 2013

Menentukan Lokasi Untuk Foto Pre Wedding



Foto Pre Wedding merupakan sesi pengambilan gambar sebelum acara pernikahan dilaksanakan. Hasil foto pre wedding ini biasanya akan dipajang pada saat acara resepsi pernikahan digelar, baik digedung atau di rumah. Untuk ukuran foto pre wedding ini juga biasanya para pasangan yang menikah akan lebih mencetak dalam ukuran besar dan dilengkapi dengan biingkai sehingga akan menambah kesan mewah dalam pernikahannya. Untuk waktu sesi foto pre wedding, biasanya dilakukan 2-3 bulan sebelum acara pernikahan dilaksanakan. Untuktema pre wedding ini, banyak pasangan yang memilih untuk konsep santai dengan menggunakan pakaian santai dalam sesi pemotretan foto pre wedding.
Dalam foto pre wedding ini selain hal di atas, ada juga hal yang mempengaruhi dalam melakukan foto pre wedding yaitu lokasi pre wedding. Lokasi pre wedding photo biasanya disesuaikan dengan tema atau konsep yang telah dibicarakan sebelum melakukannya. Konsep foto pre wedding ini biasanya akan dibicarakan dengan fotografer, dan untuk lokasi ini biasanya sanga fotografer juga mempunyai rekomendasi lokasi pre wedding photo yang banyak. Itu bisa dijadikan pilihan untuk Anda dan pasangan jika memang belum punya tempat foto pre wedding yang bagus.
Nah, ada beberapa cara menentukan lokasi foto pre wedding yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi. Beberapa lokasi yang tepat untuk melakukan sesi foto pre wedding, antara lain :
1. Pilih Tempat Foto Pre Wedding Yang Bercerita. Tempat foto pre wedding yang bercerita, misalnya memilih tempat yang mempunyai kisah sejarahnya seperti museum. Contoh lokasi yang bagus bisa diambil di wilayah kota dengan tempat kota tua. Wilayah kota ini merupakan lokasi yang cocok untuk lokasi foto pre wedding yang banyak mengandung banyak sejarah dengan banyak berdirinya bangunan-bangunan pada masa Belanda.
2. Gunakan Pencahayaan Alami. Para pre wedding fotografer ini biasanya akan lebih senang jika mendapatkan lokasi foto pre wedding dengan menggunakan pencahayaan alami dari matahari. Ini akan lebih membuat para fotografer pre wedding akan lebih eksplor lagi mengambil foto padasesi foto pre wedding secara lebih bebas dari sudut manapun karena tidak ada halangan dari pencahayaan. Untuk mendapatkan cahaya alami, ada baiknya sesi foto pre wedding tersebut dilakukan pada pagi sampai siang hari.
3. Mempersiapkan Lokasi Dekat Tempat Tinggal. Foto pre wedding identik dengan foto luar ruangan atau outdoor. Jadi akan berpengaruh sekali pada cuaca, untuk itu cobalah Anda dan pasangan mendiskusikan dengan fotografer pre wedding mencari lokasi lain sebagai alternatif apabila cuaca tidak mendukung untuk dilakukannya sesi pre wedding photo.
4. Pilih Lokasi Foto Pre Wedding Yang Tenang. Ada baiknya untuk memilih lokasi foto pre wedding yang tenang, terpencil dengan jarak 100 meter dari pusat keramaian. Ini dimaksudkan agar sang fotografer pre wedding dapat konsentrasi dan fokus untuk melakukan sesi foto pre wedding. Sekaligus Anda dan pasangan akan lebih leluasa untuk mendapatkan pose foto pre wedding yang terbaik. Berbeda hal dengan jika sang fotografer lebih senang untuk melakukan sesi foto pre wedding dengan menggunakan teknik candid, jadi setiap tidak memperhatikan lokasi tetapi semua moment akan terus diabadikan dengan menggunakan kamera dan lensa yang mendukung. Ini Anda dan pasangan akan terlihat lebih natural karena ini merupakan aktifitas yang sehari-hari biasa dilakukan.
5. Jangan Memilih Lokasi Foto Pre Wedding Yang Membuat Objek Tidak Nyaman Dan Terganggu. Ada beberapa orang yang canggung bahkan tidak suka di foto dalam suatu keramaian. Jadi tindakan yang tepat untuk tipe orang seperti ini, adalah dengan memilih lokasi foto pre wedding yang sepi sehingga model akan lebih leluasa untuk berpose.

Demikian hal penting dalam tips menentukan lokasi foto pre wedding, semoga dapat menjadi hal yang diperhatikan sebelum melakukan sesi foto pre wedding. apuy(blogdetik.com)